Maksimalkan Kultur Gotong Royong!

Pemanfaatan potensi kultural yang dipunyai suatu etnis, diyakini dapat diwujudkan untuk kemakmuran suatu bangsa.

'Eropa dan Amerika Serikat mempunyai kultur individu yang digunakan untuk bersaing menjadi yang terbaik, demi mewujudkan kemajuan ekonomi. Sementara Cina dan Jepang memanfaatkan kolektivitas untuk memperoleh kemajuan,' ujar Profesor kedokteran dari Universitas Hasanudin, Irawan Yusuf. Irawan adalah salah seorang peraih Penghargaan Achmad Bakrie Award XI dibidang kedokteran, beberapa waktu lalu.

Menurut Irawan, dengan manajemen yang tepat, sesuai dengan kultur mereka, kedua kultur itu dapat maju.

Bagaimana dengan kita, yang punya sumber daya alam melimpah, serta jumlah penduduk yang besar? Menurut Irawan, Indonesia masih belum mencapai cita-cita yang diimpikan oleh founding father Indonesia.

'Memang kompleks. Namun kita belum menggunakan potensi positif yang ada pada kultur kita, gotong royong, secara optimal'.

Menurut dia, pilihan apakah ekonomi Indonesia kapitalis atau sosialis, jangan diperdebatkan, asalkan potensi positif yang ada, yaitu gotong royong, mampu dimaksimalkan.

'Kita punya gen yang sama dengan manusia yang ada di muka bumi, dan gen itu menanti untuk diaktifkan agar menjadi potensi utama dalam mengembangkan bangsa.

Butuh lingkungan yang optimal, mulai dari keluarga, institusi pendidikan dan masyarakat (khususnya masyarakat profesi) untuk menyalakan gen yang masih padam.

Diperlukan transformasi dari human resources menjadi human capital.

'Inilah makna yang paling penting dari semua riset mengenai variasi genetik manusia (polimorfisme) yang saya jalani selama ini,' papar Irawan.

berita terkait:

http://www.beritabatavia.com/detail/2013/08/26/22/17725

http://www.beritabatavia.com/detail/2013/08/26/17/17726


Comments

Popular Posts