Wacana Pemindahan Ibukota Harus Diwujudkan
Pertama kali saya melihat Jakarta dari puncak Monas pada 1980 an, melihat ke selatan, tidak terlalu banyak pencakar langit. Ke utara, laut masih terlihat dengan jelas.
Sekarang, alangkah banyaknya pencakar langit, pandangan ke laut terganggu oleh gedung dan kabut polusi udara.
Kota yang seharusnya dihuni 6 juta jiwa, kini dipadati oleh 10 juta jiwa. Ditambah orang yang punya kepentingan di kota ini, Jakarta menampung 12 juta jiwa pada jam kerja.
12 juta jiwa dengan isi kepala yang berbeda satu dengan lainnya. Banyak masalah yang harus diselesaikan.
Wacana pemindahan ibukota memang sudah waktunya dipikirkan, karena Jakarta tak lagi mampu menampung seluruh aktivitas puluhan juta manusia.
Demi pemerataan pembangunan Indonesia, sebaiknya ibukota dipindah. Karena Adrinof Chaniago, yang ikut melempar ide tentang pemindahan ibukota yang sudah dipikirkan dan disiapkan sejak jaman Presiden Soekarno ini, sekarang sudah masuk dalam kabinet Presiden Jokowi. Jadi Andrinof bisa melaksanakan wacana ini menjadi kenyataan.
Sekarang, alangkah banyaknya pencakar langit, pandangan ke laut terganggu oleh gedung dan kabut polusi udara.
Kota yang seharusnya dihuni 6 juta jiwa, kini dipadati oleh 10 juta jiwa. Ditambah orang yang punya kepentingan di kota ini, Jakarta menampung 12 juta jiwa pada jam kerja.
12 juta jiwa dengan isi kepala yang berbeda satu dengan lainnya. Banyak masalah yang harus diselesaikan.
Wacana pemindahan ibukota memang sudah waktunya dipikirkan, karena Jakarta tak lagi mampu menampung seluruh aktivitas puluhan juta manusia.
Demi pemerataan pembangunan Indonesia, sebaiknya ibukota dipindah. Karena Adrinof Chaniago, yang ikut melempar ide tentang pemindahan ibukota yang sudah dipikirkan dan disiapkan sejak jaman Presiden Soekarno ini, sekarang sudah masuk dalam kabinet Presiden Jokowi. Jadi Andrinof bisa melaksanakan wacana ini menjadi kenyataan.
Comments
Post a Comment