Mencegah Penyalahgunaan Narkoba, Butuh Lebih Dari Sekedar Razia

Pemberantasan penyebaran narkoba di Indonesia butuh lebih dari sekedar melalukan razia rutin oleh aparat. Membatasi peredaran narkoba perlu dilakukan pada penggunanya, yaitu dengan jalan menanamkan pada generasi muda bahwa memakai narkoba bukan hal yang hebat. Bukan simbol status.
Tapi racun yang perlahan membawa mereka menuju liang kubur.
Upaya lain yang dilakukan oleh aparat diantaranya mengawasi pelabuhan laut di Indonesia khususnya dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya, seperti yang tengah dijalankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama dengan negara ASEAN pada 24-26 Agustus 2015 di Singapura. Alasan diawasinya pelabuhan karena 80 persen peredaran narkoba di Indonesia dilakukan lewat laut. Dan ASEAN adalah salah satu produsen narkoba dunia, dengan segitiga emasnya.
Karena itu kepala BNN, Anang Iskandar mengajak negara ASEAN untuk ikut mengawasi pelabuhan mereka.

Selain itu BNN melalui Deputi Bidang Rehabilitasi, dr Diah Setia Utami juga menggandeng Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk melakukan tes uji coba tentang bahaya narkoba, juga menghasilkan sumber daya manusia yang sadar dan paham akan bahaya narkoba. Selain itu juga pertukaran tenaga ahli untuk menelaah tentang bahaya narkoba. Juga mengadakan seminar, dan diskusi publik tentang narkoba.

Tapi narkoba sebenarnya tidak negatif, jika dimanfaatkan untuk kepentingan medis. Dalam dosis terukur, narkoba bisa jadi obat penenang bagi pasien, dan masih banyak lagi manfaat positif dari narkoba.

Comments

Popular Posts