Kasus Sitok, Perkosaan Atau Suka Sama Suka?

 http://www.beritabatavia.com/detail/2013/12/22/4/19377/kasus.sitok.perkosaan.atau.suka.sama.suka

Kasus yang menimpa Sitok Srengenge (Sitok Sudarto), sastrawan yang diduga menghamili seorang mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia berinisial RW, dinilai sebagai salah satu sindrom dari wanita yang tidak berdaya menghadapi  beberapa masalah, jika berhadapan dengan kasus seperti ini.

Angesty Putri Ageng, psikolog yang tergabung dalam Yayasan Pulih Jakarta mengatakan secara umum, kasus RW bisa terjadi karena hubungan antara senior dan junior, atau misalnya seperti hubungan antara dosen dan murid.

'Susah dikatakan apakah itu perkosaan atau suka sama suka. Sementara kasusnya sedang diselidiki Polda Metro' ujar Angesty pada wartawan di kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, Jaksel, akhir pekan ini.

Jika wanita menghadapi kasus dugaan perkosaan seperti ini, berdasarkan pengalaman Angesty, hal itu disebabkan karena wanita merasa cinta dengan pelaku.

'Bisa juga karena ia menaruh harapan, misalnya dalam kasus ini Sitok menjanjikan akan menikahinya, atau jika diibaratkan hubungan dosen dan murid, korban ingin agar skripsinya diluluskan'

Atau, wanita tersebut mengalami teror yang dilancarkan pelaku.

Agesty meminta publik jangan mudah menghakimi RW melakukan tindakan suka sama suka.

Sebelumnya, Sitok diadukan RW ke Polda Metro Jaya dalam laporan bernomor TBL 4245/ XII/ 2013/PMJ/Direskrimim dengan Pasal 351 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

Dia dituduh menghamili RW. Namun hingga usia kehamilan RW menginjak 7 bulan, Sitok tak dapat ditemui dan terkesan lari dari tanggung jawab.

Comments

Popular Posts