Kemacetan Seberang Stasiun Lenteng, Karena Angkot Ngetem

Macet bagi Jakarta sudah menjadi kanker kronis yang sulit disembuhkan. Penyebabnya terkadang sepele, karena masalah sehari-hari yang belum juga bisa selesai hingga sekarang. Seperti yang terjadi di jalan Lenteng Agung Raya, tepat di seberang stasiun Lenteng. Seringkali jika sudah sampai di pertigaan ke arah Jalan Muhammad Kahfi II (arah ke yonzikon), jalan tersendat. Pengendara mungkin mengira ada sesuatu kejadian di depan, ada mobil, bus atau truk mogok.
Ternyata disebelah kiri jalan, ada barisan angkot 83 atau 02 antri sepanjang sekira 200 meter sampai ke jalan menurun arah Pasar Lenteng (jalan Jagakarsa).

Setelah lewat antrian angkot itu, jalan kembali lancar.

Tidak bisa terelakkan memang, dikawasan Jalan Jagakarsa ini banyak perkantoran (balai latihan Biro Pusat Statistik), dan Pasar Lenteng, juga sebagai akses ke Pondok Labu.
Tentunya dengan luas jalan yang kecil dan mobil, motor serta angkot yang banyak, (ditambah ngetem tunggu penumpang), macetlah jalan disini.

Memang jika ada polisi menjaga, tidak terlalu banyak yang ngetem sampai berlama-lama.
Angkot diminta menunggu agak ke bawah, dan sebagian parkir di depan PD Pasar Jaya Lenteng.

Jika polisi sudah pergi, angkot kembali berbaris di jalan raya, dan macet kembali lagi.

Tingkat kedisiplinan sopir angkot memang diperlukan. Atau memang angkot takut tidak boleh ambil penumpang dijalan itu kalau tidak setor pada timer (pengambil uang "sewa" ngetem?)

Menurut beberapa sopir angkot memang seperti itu. 

Yang lain adalah faktor penumpang yang malas menunggu di bawah. Penumpang (apalagi ibu-ibu) memilih langsung naik dari depan jalan. Kecuali depan pasar Lenteng yang memang khusus bagi angkot berwarna biru telur asin.

Apa yang harus polisi lakukan? Memang tidak mungkin menjaga di situ sampai 12 atau bahkan 18 jam. Tapi mungkin polisi bisa bekerjasama dengan Dishub, atau karang taruna untuk sosialisasi atau menjaga agar jalan jangan sampai macet.

Memang dibutuhkan ketegasan di Jakarta, jika tidak semua orang akan bertindak semaunya.


Comments

Popular Posts