Begal ABG, Ingin Uang Dengan Cara Instan

Kasus begal yang melanda remaja Indonesia belakangan ini di tengarai oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai akibat dari pergaulan yang tidak kondusif dikalangan remaja.
Menurut komisoner KPAI, Susanto ada beberapa akibat yang disebabkan oleh kenakalan remaja, yaitu rasa solidaritas yang salah, serta keinginan untuk membuktikan diri didepan kawannya.
Bisa juga karena faktor iseng. "Malah mereka tidak merasa melawan hukum padahal perbuatan mereka melawan hukum" jelas Susanto di kantor KPAI pusat Jakarta, Selasa (4/3/2015).
Selain itu juga karena imitasi dari permainan atau tontonan yang mengandung kekerasan,
Bisa juga karena faktor pengaruh narkoba, minuman keras. Apalagi juga didukung bahwa tindakan hukum yang dilakukan pada anak-anak memang mendapat perlakuan khusus, yaitu dididik agar tidak melakukan lagi perbuatannya.
Juga karena faktor berpikir instan, ingin mendapat uang dengan cara yang gampang.
"Ingin motor ya motor orang dirampas, atau uang hasil kejahatan digunakan untuk berfoya-foya dengan teman-teman atau pacarnya".
Faktor kesulitan ekonomi tak banyak berperan dalam hal ini. "Hanya karena berpikir instan ingin dapat uang" tegas Susanto.
Selain itu juga karena mereka disekolah dibully oleh teman-temannya. Beberapa pelaku begal juga berasal dari keluarga broken home.
Komisioner KPAI lainnya, Titik Heriyati menambahkan, guru juga harus menjadi pelindung anak didik di sekolah, bukannya malah menyakiti siswanya.
Ketika anak dirumah, orang tua juga harus menjadi panutan anaknya, jangan anaknya juga dijadikan korban kekerasan"jelas Titik.

Comments

Popular Posts