Tinggal Berdampingan Dengan Sampah Dan Ribuan Lalat

Bertempat tinggal di timbunan sampah yang dihinggapi ribuan lalat, itulah yang sekarang dialami ratusan nelayan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Tepat di seberang tempat pelelangan ikan Muara Angke, mereka tinggal di rumah kayu dan tripleks.

Rencananya pemukiman kumuh ilegal di pinggir pantai itu akan digusur. Tapi sebaiknya sebelum rata dengan tanah, nelayan harus punya tempat tinggal sementara, sebelum rumah susun sewa dibangun. Jangan seperti dulu, hanya memberikan uang pengganti tapi akhirnya nelayan balik lagi ketempat itu.

Untuk menata kawasan pelabuhan ikan yang potensial untuk pelelangan, pengalengan ikan sekaligus pelabuhan ke Pulau Seribu ini, pihak Pemprov DKI, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Industri harus bekerjasama.

Bagaimanapun nelayan berhak mendapatkan pemukiman yang layak dan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.


Comments

Popular Posts